Bergetar hati dan bulir-bulir bening pun tak terasa menetes di pipi ketika saya membaca novel ini, apalagi novel ini diawali membahas masa fitnah
Pesantren Miftahul Huda didirikan pada 7 Agustus 1967 oleh K.H. Choer Affandi atau lebih sering dikenal dengan sebutan Uwa Ajengan.
Dari unsur tata bahasa dan sastra, kita banyak pelajaran dari buku ini, penggunaan bahasa Sunda dalam beberapa percakapan semakin menambah menarik
Beliau merupakan sosok ulama legendaris yang mendidik santrinya penuh dengan totalitas, beliau mendidik santri dengan tegas bagaikan militer, itu semu