Mengatasi perundungan di tempat kerja bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga perusahaan dalam menciptakan budaya yang aman dan inklusif.
Topik Pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang perundungan ditempat kerja
"Perundungan di tempat kerja merusak kesehatan dan produktivitas. Ayo ciptakan lingkungan kerja yang aman!"
perundungan atau pembullyan dimanapun terjadi harus mendapatkan hukuman yang sepadan sengan hasil perbuatannya
kasus bullying atau perundungan sering terjadi di Indonesia. mirisnya, lingkungan sekolah menjadi lokasi yang sangat rentan terjadinya bullying.
MS mengalami Quiet Quitting, bekerja seperlunya saja, sekedar menjalankan tupoksinya agar tetap menerima gaji bulanan.
Kehadiran Kominfo sangat suportif membantu dalam pemulihan bagi Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yakni MS yang menjadi korban perundung
Akhlak mulia merupakan perhiasan terindah di dunia, Perhiasan yang kelak akan selalu dikenang sepanjang masa,
Kendati dikenal sangat barbar, netizen +62 juga mempunyai andil besar saat mengawal kasus. Misalnya, kasus perundungan di KPI.
Bullying adalah hal yang sering terjadi di dunia sekolah. Guru dan orangtua sering tidak tahu bahwa putra-putrinya menjadi korban bullying
Mengenal bahaya, penyebab dan cara mengatasi bullying
Profesionalisme di dunia kerja tidak menjamin bebas perundungan.
Peningkatan pendapatan harus diimbangi dengan kemampuan kita menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan kita
Kali ini kita akan coba mengulik tentang diam. Ya, ada 5 waktu terbaik untuk diam yang akan kita kulik kali ini.
Mahasiswa taruna PIP Semarang, Zidan Muhammad Faza (21 tahun) tewas karena dipukul seniornya dalam tradisi pembinaan.
Hasil pembelajaran yang baik dan bertanggung jawab sejak dini, mampu membuat seseorang bisa memutuskan sesuatu dengan tepat dan bijak saat dewasa.
Inilah 4 taktik yang bisa dipakai oleh perundung di lingkungan kerja
Trik lempar bola kesana kemari, kebiasaan saling salah menyalahkan di lingkungan kerja
Manusia bukan bahan olok-olok yang merendahkan dan bisa memunculkan problem psikologis yang mengerikan.
Menceritakan perundungan mental oleh organisasi kepada para bujang lokal pejuang mutasi sekaligus belajar integritas dari mereka.