Ingin sempurna tetapi semua sebatas angan, kesempurnaan yang dikejar hanyalah halusinasi.
Hakim MK adalah orang-orang yang paling mengerti kandungan moral dan kehendak UUD (Undang-Undang Dasar) dan oleh karena inilah mereka diberikan keperc
Pernakah Anda sebagai dalam ataupun yang sedang dalam masa mudanya, mengalami ketidakpuasan total dan tentang bagaimana orangtua Anda mendidik Anda?
Perjalanan menuju tempat bekerja sejatinya menjadi kesempatan untuk merenung dan membangun diri yang tenang dan hening sehingga segalanya siap.
Padaku kau damba syafaat. Tapi, setiap tingkahmu justru mengundangku untuk menghujam laknat
Tugas penulis bukan menelanjangi masalah, bukan komentator yang asal “njeplak”
Momen yang dilewati tanpa permenungan adalah upaya bunuh diri dan tenggelam ke dasar kolam selama-lamanya.
Lihat, sudah berjumlah berapa orang dengan profesi mulia, guru agama, rohaniwan, guru yang mengajarkan moralitas, terjebak dalam arus penyimpangan
Hidup selalu membicarakan pada kita arti terdalam dari kehidupan ini, Pandor Meum, Amor Meus.
Pendidikan hendaknya memberikan kebebasan yang bertanggung jawab sehingga anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
Kekaguman pada dunia adalah sumber kebahagiaan dalam hidup yang begitu mempesona dan menyegarkan hati. Hidup harus selalu hidup penuh makna.
Di sekitar kehidupan manusia, kita selalu menemukan kontradiksi. Antara hitam dan putih, ada jahat dan ada yang baik, baik banget bahkan.
Cukuplah tidak menambah masalah dengan diam di rumah, tidak berusaha menciptakan kasus baru dengan melanggar prokes.
Kekayaan rohani sangatlah penting bagi kelangsungan dunia: pikiran sehat, hati nurani, kepedulian, dan komitmen diri pada kebenaran. Dunia menanti.
Kesedihan boleh jadi sedang dialami banyak orang. Yang tidak di duga datang tiba
Bacaan Injil hari ini menarasikan kelahiran Yohanes Pembabtis. Hari ini merupakan hari raya kelahiran Santo Yohanes Pembabtis.
Agama yang dominan saat ini ternyata belum mampu mengubah manusia yang sering emosi, marah, berujung rusuh
Hidup itu penuh warna, ada saatnya rencana matang bisa buyar tiba- tiba.
Modal mulut saja tidak cukup ternyata, nurani dan akal harus dikedepankan. Mabuk apapun rasanya alasannya hanya satu over dosis.
Ketika kita merasa suntuk tetapi tidak tahu apa sebabnya, maka religiusitas dan intelektualitas menjadi tumpuan untuk menemukan sebab kesuntukannya