Menulis untuk merasakan. Perjuangan dapat dengan kata dan makna.
Menikmati selatan gereja. Bersama lalu lalang kendaraan dan nantian akan notifikasi.
Menikmati perjalanan akan hidup. Semoga semua baik. Selamat dalam perjuangan.
Menulis ketika sedang mendung di depan gereja dalam suasana hati yang tidak menentu
Untuk menikmati pagi. Semoga ini juga segera berlalu. Untuk apapun itu.
Menikmati sore di pinggir jalan. Tetap seperti biasanya. Menemukan banyak pengalaman.
Kapan bisa makan dalam senyuman. Untuk merespon setiap harapan dalam sukacita.
Setelah mandi dan mendengarkan suara indah. Harapan harus muncul dalam kegelapan. Untuk diperjuangkan
Merefleksikan apa saja yang bisa ditemui. Sembari menikmati yang tidak disenangi
Menikmati kehidupan dalam makan malam yang tidak tahu mau makan apa
Menikmati laptop dalam senyuman. Ketika tidak tersapa dalam harapan. Bagaimana sebaiknya
Menceritakan narasi dalam perjuangan untuk merdeka. Terhadap apa saja
Setelah menanti sesuatu untuk dinikmati. Merasakan harapan yang muncul karena perpisahan. Semoga menjadi rindu.
Pengalaman berjalan ke suatu tempat bernama Muntang
Menuliskan harus butuh banyak membaca. Membaca menjadi baik untuk menulis
Merasakan ritual untuk merawat setiap pengharapan. Saya senang.
Merawat kerendahan hati pada setiap pagi. Ada senyuman yang ditunjukkan
Menikmati hari dalam kantor. Penuh semangat dengan banyak senyuman
Mendoan dan tempe yang bisa dinikmati. Ada alun-alun. Untuk berterus terang.
Menarik untuk meributkan apa saja yang ada di jalan. Semoga ada ketenangan dalam kehidupan.