Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana otak manusia berkembang sehingga kita bisa berpikir, memahami, dan memecahkan masalah?
Hallaw guys, welcome back to my stoy, thank you, happy reading
Kenali Relasi Bonding dan Perkembangan Kognitif Anak
Penting bagi seorang ibu untuk memahami perkembangan kognitif anak untuk membersamai tumbuh kembang si kecil.
pandeglang memiliki kasus stunting tertinggi di banten. Stunting berdampak pada tumbuh kembang anak.
Jean Piaget, seorang psikolog terkenal dari Swiss, dikenal dengan penelitian dan teorinya mengenai perkembangan kognitif anak.
Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Kognitif Anak
Alat Permainan Edukatif Sejenis Monopoli untuk Membantu Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak SD
Kemampuan kognitif dan bahasa pada anak merupakan dua aspek perkembangan yang penting bagi anak seusianya.
Akankah seorang anak bahkan pada usia dini mampu memahami informasi yang kompleks?
Secara garis besar perkembangan kognitif anak terbagi menjadi empat: Sensori Motorik, Pra-operasional, Operasional Konkret, Formal Operasional.
Intelegensi terhadap Perkembangan Kognitif Anak
Vygotsky mengklaim bahwa kita dilahirkan dengan empat fungsi mental dasar yaitu, perhatian, sensasi, prasangka, dan ingatan.
Setelah Piaget mempelajari ilmu biologi dan filsafat, ia mengalihkan fokusnya pada perkembangan intelektual, salah satunya tahap perkembangan kepribad
Piaget mengembangkan sebuah konsep tentang proses kognitif anak dalam usia yang berbeda-beda yang berpikir dan beradaptasi dengan dunia mereka sendiri
Tahap perkembangan sensor motorik, pra-operasional konkret, dan operasional konkret adalah beberapa tahapan perkembangan kognitif anak
"Ma itu apa ya,terus itu untuk apa?"Ma kok malam gelap sih?''Ma tuhan tuh dimana sih?Itulah pertanyaan yang sering dilontarkkan anak-anak.Setiap
Ketika anak memiliki bakat, sebaiknya orangtua mendukung bukan dinyinir karena anak akan down
Berpikir itu muncul ketika seseorang sedang menghadapi yang namanya masalah. Jadi, kalau gak ada masalah, gak mikir dong? Bisa iya, bisa tidak.
Ada masa di mana orangtua harus mundur selangkah dan memberi anak kesempatan untuk maju mencari tahu sendiri