Kini aku sadar tak ada yang bisa mengerti perasaan kita selain diri sendiri.
Aku terus berjuang, tak putus asa Menelusuri jalanan berliku yang penuh duri Namun, aku terus maju, tanpa menoleh ke belakang
Sepagi ini ..Kau telah menyapakuDengan indahmuDengan ceriamuDengan senyummuSepagi iniKau telah menebarkan padakuKebahagianmuHarapanmuDan semangatmuSep
Sesalku, satu kata yang ingin ku letakkan diawal kalimat untuk hari ini. Rasanya baru beberapa detik lalu aku mengunyah bakso yang dari setiap butir
Sebuah gambar kiriman salah satu temanku. ku harap tak terfikirkan adanya implementasi negatif. Karena bila ditelaah lebih jauh, tulisan itu dimaksud
Tak runtut, Tak mengenai maksud, bahkan terkesan membingungkan. Ketika paradigma dunia nyata aku tuturkan dalam bahasa tikus, kucing dan anjing. Begit
Rabu malam, saat kuputuskan untuk terlelap bersama lelahnya perjuangan. Tulisan temanku mengajakku untuk berwisata ke alam yang diungkapkannya. Alam y
Selamat pagi duniaaa... awal ku menyapa pagi ini. segelas kopi hangat dan terhitung tiga batang rokok tersisa dari keperkasaanya dua bola mata yang