Di awal, aku mencintaimu dengan seluruh jiwaku. Tapi kemudian, yang aku cari hanyalah cinta itu sendiri, yang memelukku dalam kehangatan abadi.
Saat itu, kita merasakan segalanya: kegelisahan menyatu selamanya, dan ketakutan terpisah selamanya. Cinta yang abadi di ujung perasaan.
Persahabatan kerap berujung cinta, namun cinta jarang kembali menjadi persahabatan yang utuh; hatiku berlayar di antara harapan dan keabadian rasa.
Tanpa disadari, kekhusyukan perlahan hilang dari hati kita. Sudahkah kita menyadari bahwa sebagian hidayah telah menjauh?
Dalam senja sunyi, perjalanan hati merentang ke abadi. Dalam kerinduan tulus, bimbinglah hamba yang lemah ini hingga husnul khotimah.
Ketika hati dilanda amarah, hanya kepada Tuhan manusia berlindung dan berharap agar amarah yang ada di hati berubah menjadi kata maaf.
/1Ragu membumbung di khayalBayangan berkejaran tak hentiBimbang menimbang-nimbangLayar kan terkembang jika diridai-NyaMendulang hati, akal tak s