puisi indah akhir tahun
Sebuah kisah tentang harapan yang bertahan di tengah sepi
Kesepian dan kesedihan seorang perindu
Cintamu yang membara dalam janji dan ucapanmu padaku tak mudah tuk dihilangkan
Pergilah jauh - jauh dari hidup perempuan yang perih..
Luka Ini Terlalu Dalam, Sebuah Luka Akibat Kekasih
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Yang Mendiami, khususnya tentang Yang Mendiami Luka. Semoga bermanfaat.
Hanyut dalam rasa yang terus menyelimuti hati membendung segala gejolak hingga kaki ini sulit untuk melangkah
Kisah gadis yang beranjak dewasa lalu jatuh cinta dan putus cinta akibat perselingkuhan kekasihnya
Aku tak tahu, sampai kapan ini berakhir. Bahkan sudah tak mampu ku jalani hingga rasa putus asa menghantui pikiranku.
Menikmati secangkir perih. Di setiap tegukan, kenikmatan tercipta.
Kau isyaratkan pamitmu melalui mata, Tapi jangankan membaca mata, Memahami kata-kata saja ia tak bisa.
Sebuah kenangan yang tidak bisa diulangi untuk kedua kalinya namun untuk kali ini dia sudah abadi dalam bait penuh rindu ini
Kuseduh teh jam tiga pagi dini hari Menyesap aroma segar seorang diri Berbicara pada jam dinding yang lama mati
Puisi ini berisi tentang seorang yang cintanya terluka di tengah kebahagian bersama yang lainya saat senja datang menjadi terbayang akan luka saat ada
Aku sengaja membiarkan jendela rumahku terbuka Ketika sang rembulan mulai mengintip dukaku
Tanpa dirimu ada disisiku, Aku bagai pantai tanpa lautab
Aku akan selalu hadir dan akan menghapus setiap kesedihanmu.
Meninggalkannya bukan pilihan tepat. Membalutnya juga tak selaly merupakan cara yang tepat
Biarlah luka bercengkrama dengan keikhlasan dan ketulusan