Peribahasa Jawa Kegedhen Empyak Kurang Cagak yang mengandung semangat fruggal living.
Jika kita benar-benar ikhlas melakukan suatu pekerjaan atau kebaikan, harusnya kita tidak akan terpengaruh oleh ada atau tidaknya pujian dan imbalan.
Sebuah pribahasa jawa berbunyi jer basuki mawa beya sebuah pencapaian itu membutuhkan pengorbanan, bisa pengorbanan secara materi, doa, dan lainnya
Peribahasa dapat dijadikan sebagai Self Reminder atau Muhasabah diri. Mungkin masih kita ingat dan tetap kita maknai dalam rutinitas sehari-hari.
Berikut contoh peribahasa yang paling berkesan, tertanam, dan berupaya senantiasa penulis amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nrimo ing pandum merupakan filosofi sederhana masyarakat Jawa yang sarat makna.
Kami merasakan kebahagian dengan obrolan ringan yang tercipta. "Ngene iki lho rasane ayem tentrem, mangan ora mangan asal kumpul,"
Perbuatan baik itu akan selalu dikenang. Perbuatan buruk ditutup serapat apapun nantinya akan ketahuan juga. Jadi hati-hati dalam bertindak.
"Mas, iki jan-jane arep kepiye?" pitakonku lirih marang Mas Dika kang kawit mau nunggoni anggonku ngrampungake gawean. Dheweke mung lungguhan ana sand