Bangkitlah! Wahai wanita-wanita, nada lembut yang melelehkan gemuruh meriammu
Pergilah, jika itu yang kau mau,Di antara langit yang terbentang luas,Engkau temukan jalanmu sendiri,Di sana, di mana hatimu memanggil.
Hujan kamu adalah berkah dari langit kamu memberi kami berkah air tawar ,kamu menyirami seluruh bumi...
Pergilah...biarlah angin membawamu jauh Jangan kau hiraukan langkahku
Hal hal yang tak terduga hilang gitu aja sampai menjadi hancur sehancur hancurnya
Jika memang aku tidak kau inginkan, pergilah tak usah sungkan dan tak perlu risau dengan apa yang akan tu tanggung nanti, rasa sakit itu pasti
Kisah yang tak kunjung tamat hanya mumet kliyengan
Aku tidak membutuhkan, mahluk menyedihkan semacam kamu.
Rela melepaskan dan membuang segala ego, berani menghadapi resiko meskipun sedih
Hujan datang lagiBasah sejak subuh. Rintiknya tak henti hingga saat iniHujan datang lagi
puisi dengan judul "aku lelah" menggambarkan tentang seseorang yang sudah merasa lelah dengan pasangannya karena tidak merasa dihargai.
Pergi dan tak kunjung kembali ternyata semenyakitkan itu bagi orang yang sudah menunggumu dengan penuh harap.
Pergilah saja kalau kiranya sudah terpisah rasa
Dulu..... Sekarang..... Maaf..... Kuingin..... Pergilah....
Semuanya berlalu seperti dalam tidur siangku Aku mendekatimu dengan ketakutanku Aku datang dengan dia yang kau pilih
Tapi aku tak tahu kapan sinar itu hadir lagi, kapan aku bisa tersenyum dalam gelapku
Bagian terburuk dari sebuah pertemuan adalah kita tidak pernah mengerti bagaimana akhirnya, ada yang berakhir bahagia dan ada pula yang sebaliknya. Ke
Dulu...Kau sentuh aku dengan cintamu...Kau hujani aku dengan sejuta kasih sayang...Tapi kini...Kau abaikan aku...Kau acuhkan hatiku yang diselimuti ba