Perfeksionisme seperti pedang bermata dua yang bisa membawa manfaat maupun kerugian.
Sebenarnya sih, perfeksionis itu awalnya bertujuan baik, yaitu ingin memberikan hasil yang optimal dan maksimal dalam hal pekerjaan.
Perfeksionis sangat memperhatikan detail dan kualitas. Meskipun, hal ini juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Strategi ini bisa jadi solusinya
3 tahun menjadi pribadi yang perfeksionis justru membawa saya pada pribadi yang terlalu terikat dan kaku sehingga sulit mencapai kebahagiaan.
Menjadi orang yang perfeksionis itu ada baiknya dan juga ada buruknya. Kuncinya adalah gunakanlah sifat perfeksionis kalian sesuai dengan porsinya.
Perfeksionisme menjadi alasan bagi pria untuk menunda pernikahan. Seberapa besar pengaruhnya ?
Mengapa Anda sering merasa gagal? Temukan penyebab dan solusinya dalam artikel ini. Jangan biarkan perasaan gagal menghancurkan hidup Anda.
Apakah benar sikap perfeksionis adalah tanda toxic ke diri sendiri?
Perfeksionisme merupakan sikap atau cara berpikir seseorang yang menuntut kesempurnaan
Gagasan bahwa ketidaksempurnaan mempertahankan kesempurnaan dapat dikaitkan dengan beberapa konsep dan perspektif psikologis.
Kamu merasa kesulitan karena perfeksionis? Baca ini!
Jika kamu berpikir semua pencapaianmu hanyalah keberuntungan, sejatinya tidak. Kamu mungkin hanya mengalami Imposter Syndrome
Saya menyadari bahwa perfeksionisme yang menyiksa diri sendiri telah mengambil tol pada kesejahteraan fisik dan mental saya.
good girl syndrome ialah upaya seorang wanita untuk menjadi sempurna ataupun baik dalam pandangan semua orang
Itu merupakan tanda-tanda dari kebiasaan perfeksionis, suatu pola pikir yang mempunyai dampak besar pada pencapaian kesuksesan.
Duck syndrome adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang terlihat tenang di luar, namun sangat berkerja keras di dalam
Perfeksionis itu buruk jika berlebihan!
Dalam bekerja sering kita menghadapi atasan yang perfeksionis
Sikap perfeksionis yang seringkali dianggap sebagai sikap yang patut diapresiasi, nyatanya tidak hanya dapat melemahkan fisik, tapi juga mental kamu.
benarkah seorang perfeksionis rentan akan burnout?