Keputusan Jepang memperlua perburuan ikan paus dengan alasan melestarikan tradisi dikecam dunia
PERBURUAN. Film drama sejarah adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer.
Pementasan Perburuan Pramoedya oleh Landung Simatupang dan kawan-kawan
Ingatan tentangmu, cukup mengusik malamku yang guyub
Migrasi sepi menuju paruh malam. jutaan kelepak sayap melewati perbatasan.
Satwa satu ini berada diambang kepunahan dan mulai menghilang
Sebuah puisi yang mengungkapkan rasa sepi dan obatnya.
Di Indonesia kejahatan satwa liar menduduki peringkat ketiga, setelah kejahatan narkoba dan perdagangan manusia. Nilai transaksi hasil penelusuran PPA
MERDEKAJika ada yang berulang tahun, pasti serunya jika dirayakan bersama-sama. Kali ini ulang tahun KOMiK dirayakan dengan dua acara seru yaitu
Setahun yang lalu bulan Agustus merupakan bulan yang berkesan bagi saya karena bisa menyaksikan acara olahraga internasional tingkat Asia yaitu Asian
Film "Perburuan" digadang-gadang bakal menjadi salah satu film yang bakal sukses baik dari segi kualitas maupun segi komersial. Namun malangnya, film
Dua film yang sama-sama dibuat berdasarkan novel karya sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, sekarang tengah ditayangkan oleh banyak biosk
Bulan Agustus 2019, Falcon Pictures sekaligus menyandingkan dua produksinya dengan dua sutradara berbeda. Satu, "Bumi Manusia" yang disutradarai
Bioskop XXI TIM berhenti beroperasi mulai Senin, tanggal 19 Agustus 2019
Berkat "koneksi orang dalam", yaitu teman saya novelis Pratiwi Juliani yang tak lain adalah istri dari sutradara Richard Oh, saya berkesempatan mengik
Wah, artikel ini akan menjadi opini pertama saya di Kompasiana dan diawali dengan membahas perfilman. Perkenalan dulu aja ya, agar ada gambaran mengen
Bulan Agustus termasuk bulan yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film Indonesia. Pasalnya pada bulan Agustus ada lumayan banyak film Indonesia berkualit
Ramai-ramai jatah menteri belum usai, kini sudah muncul "perburuan" politik baru dimana para elit politik berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan m
Novel karya Pramoedya Ananta Toer yang dibuat tahun 1950 ini, sungguh sulit awalnya saya mengerti. Belakangan saya baru paham, Sang penulis pernah men
Melayap, hinggap dari satu tempat ke tempat lain sudah biasa kulakukan. Menjadi gelandangan tanpa punya tempat untuk pulang. Tanpa kehangatan, tanpa p