Historie tidak hanya menghidupkan kembali minat baca, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan literasi di Indonesia.
Historie Media, penerbit yang dikenal konsisten dalam mendukung penulis untuk menciptakan karya berkualitas, baru saja meluncurkan buku terbaru.
Historie Media kini menjadi salah satu penerbit terkemuka yang memberikan ruang bagi penulis untuk berkembang, menghasilkan karya terbaik impian.
Berkat inovasi ini,Historie Media berhasil menarik perhatian banyak penulis, terutama mereka yang ingin bukunya cepat diterbitkan dengan hasil terbaik
Historie Media lakukan kunjungan di percetakan CV Wahana Satria Purwokerto dan kunjungan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas buku.
Historie Media berencana untuk terus memperluas jangkauan penerbitannya, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga merambah pasar internasional.
Penerbit Historie tidak hanya menjadi penerbit, tetapi juga pelopor dalam melestarikan sejarah dan budaya bangsa, dengan terus melahirkan karya-karya
Hadirnya Penerbit Historie menjadi salah satu angin segar dalam upaya melestarikan warisan sejarah dan budaya bangsa melalui literasi.
Penerbit Historie Media berperan penting sebagai penerbit yang inovatif dan aktif meningkatkan minat baca generasi muda lewat dunia penerbitan.
Historie Media di Purwokerto terus mendukung penulis dengan layanan penerbitan profesional, mulai dari penyuntingan hingga distribusi.
Menerbitkan buku bagi penulis pemula sering kali menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari mencari penerbit yang tepat, memahami proses penerbita
Historie Media menyediakan dukungan menyeluruh dalam penerbitan buku, mulai dari editing hingga distribusi, untuk menciptakan karya berkualitas.
Membangun Pendidikan Melalui Pena Guru
Pada 7 Desember 2024, Boy Candra dan Nadhira Afifa menyampaikan tentang bagaimana cara membuka potensi diri melalui membaca buku.
Cerpen ini saya tulis ketika saya menulis ini.
Penulis ternama Nadhira Afifa dan Boy Candra mengisi acara Bedah Buku bertema Unlock Your Limitless Potential di Kiara Artha Park, Bandung
ketika kita merasa lebih baik dari orang lain maka disitulah awal mula kita masuk dalam kesombongan atapun keangkuhan
Cerpen ini saya tulis saat itu saat saya tengah menulis cerpen ini.