Di akhir hari yang panjang namun membahagiakan, Pak Ganjar duduk di teras rumahnya, menatap langit malam yang cerah.
Senja telah sirna dari pandangan Malam datang menjejak Dengan segala atribut kebesarannya
Kala gelap melanda engkaulah malam Kala bintang gemintang indah di langit engkau hadir sebagai malam
Kusapa malam dengan menikmati makan bersama Bercengkerama bersama keluarga Sambil berkisah tentang kesehariannya
Wajahmu berseri, mengiringi perjalanan sana mentari. Baca puisi tentang Senja di sini
Di luar rumah, arus mudik mulai berganti dengan arus balik. Yang kemarin mudik ke kampung halaman, hari ini mulai kembali lagi balik ke perantauan.