Di luar halaman sekolah rendah di pinggir jalan, ada seorang penjual balon. Namanya Mang Dul. Ia selalu mangkal di sana. Sudah beberapa lama ia berjua
[caption id="attachment_108241" align="aligncenter" width="300" caption="gbr dr google"][/caption] "Jangan nangis, adik” “adik jangan menangis