Kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karena di hadapan kopi, kita semua sama.Di dalam gerbong yang berderak,
Hidup memanglah rumit, namun akan suram bila hanya disitu-situ aja.
kusapa kau bulan, pengganti dia yang berada di kejauhan
Mereka saling mengklaimAjaran kami yang paling benarKeyakinan kami yang pertama adaIman kami adalah yang paling suciKepercayaankamiadalah jalan menuju
Sanggup menemukanmu di dalam keheninganku adalah sesuatu yang sakral bagiku.
Diary ini tak cukup sempit menulis kisah tentangmu. Namun kurang luas menulis kebaikanmu
Keheningan Hidup ditemukan dalam sepi
Cakrawala dalam kehidupan terhimpun dalam barisan pena hitam itu sebongkah emas berlian terbenam dalam kisah manusia yang suci maupun kelam
Lihat Itu penikmat aib Mereka makin banyak Tak lagi malu
Bercampur dengan udara yang berdebu, Karena hujan sudah tak datang lagi, Namun ada secercah keyakinan
Bagaimana kalau kau ajarkan aku merapal janji manis?Nanti kuajarkan kau minum kopi dan menjaga hati!
Ternyata mengkonsumsi kopi dapat memberikan manfaat positif
Sajak-sajak mengalir bersama pecandu. Kopi, tak sempurna bila sebatang lisong
Juvenile Justice menggarap cerita yang berbeda-beda tiap episode sehingga tidak akan membuat para penikmat merasakan bosan.
Bagi penikmat jagung goreng bumbu udang di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima pasti sudah mengenal sosok Deta Palbeno.
Keadilan di muka hukum yang bagaimanakah yang ditegakkan kebawah lebih tajam dan keatas tumpul bukan rahasia umum lagi.
Pejuang PJKA yang menantikan hari jum'at sore
Pembaca atau penikmat yang menilai karya kita. Apa yang kita tulis, belum tentu diterima oleh pembaca. Jadi, tak ada salah, kok, bila kita mengikuti k
Bersuara, lawanmu sesama saudaraDiam, ruang sendu semakin membesarSungguh pelikPersoalan kini menjadi ancamanBeberapa lainnya, hanya meninggalkan kena
Sebagaimana mahasiswa yang lain, kopi atau tepatnya segelas kopi adalah bukti Tuhan untuk meyakinkan makhluk-Nya "Nikmat apa lagi yang kau dustakan?"T