Apakah menulismu hanya berdagang kata-kata? Apa bedanya dengan mata pencaharian lainnya?
Apa yang sudah dikerjakan pagi ini? Apa sudah mulai Anda jalankan resolusi tahun ini?
Lanjutan kisah Cursed Season 2. Anda bisa memiliki buku cetak Season 1 dan 2 di Pimedia.id. Terima kasih setia mengikuti.
Waktu dan pena adalah dua sahabat tak terpisahkan.
Apa yang sang pemanggul pena punya? Bukan harta, hanya kata-kata.
Siapa dia? Apa yang dicarinya selama ini? Mengapa ia bertahan?
Seharusnya ini menjadi pertemuan penuh tangis. Tapi tidak. Indra selalu bisa membuatku tertawa.
Mak Yati nggoreng sukun Kari limo diwadahi karung Urip tetanggan kudu sing rukun Sopo ngerti bakale tinulung
Komunitas PenA Kompasianers Opinian mewadahi para pembaca dan calon penulis yang berminat memajukan dunia literasi Indonesia dalam bidang fiksi/non.
Marhaban ya ramadan. Akhirnya ramadan-Mu kembali bertaut pada sang perindu. Menebar rahmat pada setiap sudut laku.
Perihal mengampuni tidaklah sekadar lisan. Ada hati yang harus dirawat sebab luka retaknya.
Tahan diri, mulut, jari. Jangan hanya bilang selalu dapat dan sudah pernah. Bisakah kau lakukan?
Kamu pengen baca, atau tidak mau baca, tapi kan nanti penasaran, makanya klik, jangan hanya diam melirik, puisi ini penuh intrik.
Seruan alam menyapa dingin yang gigil. Bersambut kumandang azan di penjuru jumantara.
Mak, aku mau jadi artis Biar kaya, banyak harta Kelakuan minus tak apa Tinggal sewa pengacara untuk ngomong depan kamera
Si Kepo ibarat Laler Ijo, hinggap sana sini tanpa tujuan pasti.
Kini pekerja elit makin melilit. Minyak wangi habis dikira pelit
Temaram semakin digulung hitam. Rona yang gelap untuk sebuah harapan. Namun ketabahan lubuk mampu mengempaskan sebongkah ragu.
Secadas apa dirimu saat ini hanyalah seonggok karang. Serupa anak manusia yang bersimpuh dalam penyesalan.