Transparansi dalam pemilu menjadi kunci untuk mengurangi praktik korupsi dan manipulasi yang sering mengancam integritas proses demokratis.
Ada sembilan partai politik yang pada kadernya menjadi pejabat, mulai dari anggota dewan, bupati, gubernur, sampai menjadi presiden.
Jika kita berbicara demokrasi, maka semakin banyak pilihan (parpol) yang tersedia bagi rakyat untuk dipilih tentu akan semakin baik.