Udara menghabusi aroma yang menunggu. Aroma harapan, aroma perubahan
Maka, lupakanlah dendam. Melangkahlah dalam welas asih. Berjalanlah dalam iman yang kaurengkuh dengan kebahagiaan
Water War adalah sebuah pertandingan santai. Tapi karena sebuah hal, pertandingan itu malah menjadi sebuah medan perang yang sebenarnya.
Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Dalamnya, khususnya tentang Dalamnya Keterhinaan. Semoga bermanfaat.
Dunia bukanlah panggung sandiwara, ia adalah lahan bercocok tanam. Setiap yang menanam pasti akan menuai. Baik ia tanam, baik pula yang akan ia tuai
Tunda dahulu, pikirkan, sayangi diri kita. Jangan tenggelamkan dirimu!
Siapakah nanti yang akan kau salahkan? orang, alat,sarana ataukah dirimu sendiri Siapakah nanti yang mampu berbohong? tidak mungkin ada yang mampu
Sering saya mendengar tentang siksa kubur, dimana seseorang yang telah meninggal dan kemudian dikuburkan, di alam yang disebut alam barzah, manusia ya