Kita harus belajar penggunaan dunia maya sebagai medan pertempuran yang pernah terjadi pada peristiwa Pilkada Jakarta pada tahun 2017
Suara sayup di tengah bising peluru Kidung duka tak menggetarkan sukma penguasa
Sekolah menengah di perkotaan menghadapi tantangan serius dalam Meningkatkan keterampilan gerak dasar tolak peluru menggunakan modifikasi bola kasti
Anisa aku hanya berharap matahari di ufuk timur segera terbit di atas gaza sehingga burung dan cerahnya pagi menghampiri semua dengan kebahagiaan tan
Masih banyak diantara kita yang belum tahu sejarah tugu peluru yang ada di Wonoayu.
Ungkapan "Senjata adalah badanmu, peluru adalah pikiranmu, pelatuk adalah hatimu" adalah sebuah pernyataan yang kuat dan mendalam
Jika air mata dan darah ini sudah tumpah, Maka bara api akan membakar segala luka, Jika nalar dan jiwaku sudah lumpuh
Di sini, selalu berhadapan dengan bedil Sendiri menggali makam Lalu, desing peluru datang menembus jantung Dan, terbaring kaku dalam makam sunyi
Jika suatu saat hidup dipenuhi kata-kata semu. Jangan larang pena-pena berdarah. Langit sepanjang waktu mengabu
Semut biasanya di anggap sepele bagi manusia. Tetapi apakah kalian tau semut yang ingin aku jelaskan. Semut #kamu harus mengetahuinya seram banget
Kaum satu balok miring merah berseragam Strata terendah siap menerima kalam Diam tanpa banyak gumam
Ia tertidur... Senyap! Dengan sebuah seringai beku di wajahnya
Pull Up meningkatkan kompetensi tolak peluru gaya Ortodoks
Peluru Nyasar akibat kelalaian anggota merupakan refleksi kecerobohan dan ketidaksiapan memberikan keamanan di masyarakat.
Peningkatan Kemampuan Tolak Peluru Gaya O'brien, Pengamatan Video dan Modifikasi Peluru
Mata mata peluru pernah membakar kota di siang yang gersang, juga di perkampungan yang tak hujan
Mungkin ini klise, dan cukup melonkoli, tapi aku masih di sini, merangkai puisi.
Menyesali peristiwa kelam yang menimbulkan banyak korban kemanusiaan
Bermimpi ada dalam peperangan membuat ingin mengajak berdonasi tapi kenyataan yang ada lain