Langit tak lagi biru,warnanya pudar, abu yang pekat.Dulu ia membentang luas,menyimpan mimpi dalam pelukan awan.
Saat dunia terasa dingin dan sepi Dalam pelukanmu, Ibukutemukan damai
Kau nyawa dalam setiap hembusan nafasku, Menyirami kehidupan dengan cinta yang tulus.
Di tengah malam yang sunyi,Aku merindukan pelukanmu yang hangat.Meski kita terpisah oleh jarak yang jauh,Hati kita tetap terikat, erat dan kuat
Penuh kasih pelukanmu hangatkan jiwa Setiap detik tiupan nafasmu mengajakku berdansa
Esok aku masih mengharapkan kau ada di sisiku agar aku tak kesepian dan tak merindukanmu
Kuberi kau semangkok nasi putih kala hujan ituBeserta lauk hangat yang ku hidangkanApa yang kau paksa hilang?dari balik derasnya hujan saat ituGenanga