Dalam pelukan hangat, kegagalan ditinggalkan,Menuju masa depan yang cerah dan ceria selalu
Kerinduanku padamu takkan pernah pudarSeperti bintang yang tetap bersinar di malam gelap
Mari kita merangkai hari-hari menjadi syair, menorehkan keindahan dalam setiap bait
Perjalanan menuju pengucapan sebuah janji pernikahan
Senja datang dengan bisikan lembut Melukis langit dengan rona merah jingga
Dalam keheningan, cinta kita tak pernah pudarLangit dan bumi menyatu dalam pelukan senja
Capek ya meyakinkan perasaan diri sendiri untuk bertahan tapi diberi jawaban oleh keadaan.
Asumsi Cinta #Bagian 2 - Menjadi puisi tanpa kata Menghiasi lembaran kehidupan
Asmara ini, lukisan kebahagiaan kita, membawa damai dalam hati yang tenang,
Saat malam sunyi mulai menyelinapRindu-rindu yang sudah penuh ini memaksa menyeruakSampai kapan aku menabung rindu?Di mana aku muarakan rindu ini?
Dalam pelukan hujan aku mengenang, Setiap detik yang pernah kita bagi,
Langit kelabu merangkulku dalam kesunyian, Dan angin berbisik lirih di telingaku.
Keindahan alam yang memberi nuansa harmoni jiwa dan ketentraman hati dan pikiran
Bayangkan ada mesin waktu Menjembatani masa lalu dan masa depan
Dalam lipatan hitam pekat malam, Kurebahkan lelah sehari penuh bertarung dengan cahaya,
Di tengah lautan rasa, cinta bersemi dalam raga, terpahat dalam pusaran semesta
Di dalam putaran roda waktu, Kita berjumpa dan berpisah
Melukis senja, kita berdua,Dengan warna cinta yang tak terbatas,Mengukir kenangan indah bersama,Di dalam pelukan yang takkan terlupa.
Puisi tentang pertemuan dengan seorang yang disayangi dalam hari yang penuh haru dengan rasa rindu yang mendalam dan penuh kenangan yang sudah melekat
Pelukan memiliki keajaiban tersendiri bagi kehidupan manusia. Lalu apa sajakah keajaiban dari Sebuah pelukan?Yuk baca artikel ini sampai dengan sele