Perawat memainkam peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik secara profesional maupun etika.
Krisis antibiotik mengancam nyawa jutaan orang. Apa peran farmasis?
Radiologi krisis! Indonesia kekurangan tenaga ahli. Bagaimana mengatasi kesulitan ini? Temukan Jawabannya!
Saya sangat percaya bahwa Bahasa sangat penting dalam sektor kesehatan, khususnya farmasi.
Komunikasi Efektif Kunci Membangun Hubungan antara Perawat dan Pasien
Setiap kita jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, salah satu sosok yang paling sering kita temui adalah perawat.
Analis kesehatan, salah satu tenaga kesehatan yang jarang diketahui oleh masyarakat ini terna
Kotamobagu menjadi Kota, Tentu bukan secara administratif tapi pola pembangunan benar-benar bertransformasi dari pola kabupaten ke perkotaan
Rekam medis elektronik di RS PKU Muhammadiyah Gamping memberikan manfaat jangka panjangnya dan sangat signifikan dalam meningkatkan pelayanan
Namun apakah pelayanan kesehatan di puskesmas sudah optimal?
Dokter gigi tak hanya merawat gigi, tapi juga mencegah penyakit, memberian edukasi, dan berkolaborasi untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Ners muda kini berada di garis depan revolusi digital dalam pelayanan kesehatan.
Menjadi seorang dokter adalah profesi yang memiliki tanggung jawab besar terhadap nyawa seseorang.
efektivitas layanan Puskesmas 24 jam sangat bergantung pada konteks wilayahnya. Di perkotaan, layanan ini mungkin tidak terlalu dibutuhkan karena
Praktik euthanasia masih menjadi perdebatan di Indonesia, dengan nilai kemanusiaan dan norma hukum yang sering bertentangan.
Uji kelayakan RSUD dr Doris sylvanus Palangkaraya
Peran perawat yang utama dan paling banyak disorot dan diketahui oleh masyarakat adalah sebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan
Mahasiswa KKN Kelompok 176 dari UIN Sumatera Utara aktif membantu kegiatan Posyandu di Kelurahan Kwala Begumit.
Pelaksanaan BPJS Kesehatan masih belum berjalan sesuai dengan harapan. Perbaikan masih diperlukan.
Stigma masyarakat membuat penderita HIV/AIDS sulit untuk sembuh, mengapa?