Kenangan tidak berhak menarik terlalu banyak kebahagiaan kita, jadikan penyemangat menjadikan kaki kita lebih kuat.
Tak perlu gelap dunia hanya karena sebuah petaka menimpa. Sudah ada Pemelihara semesta, berjalanlah tak pernah jauh dari-Nya.
Cahaya tak mampu menembusnya, Karena pekat tak terkira
Dampak kebarakan bagi kesehatan masyarakat
Seseorang yang selalu istiqamah memulai aktivitas lebih pagi demi menjemput rezeki
Nyanyian Katak. Katak Berdendang. Puisi Nyanyian Katak
Ketika bintang dan rembulan saling keluarkan sinar terangnya berlomba merayu malam
Di sepanjang jalan, air mengalir, merubah setapak penuh najis, diramba sejuk, terkecuali selokan-selokan yang penuh dengan comberan hitam pekat
Ya Tuhanku, aku masih terburu-buru, memburu setiap waktu
Kegelapan membuat hidup tersesat dan jatuh ke lembah angkara murka, Terangilah hati dengan sedikit cahaya untuk menuntunmu ke puncak bahagia
Ketulusan cinta seseorang diibaratkan kemurnian embun pagi, ketika masih di daun-daun ia memberi kesejukan, ketika meluruh ke tanah ia menyuburkannya.
Gerimis pagi ini menyirami luka menyubutkan lara menenggelamkan asa
Segala hal tentang firasat alam telah kusampaikan kepadamu sebagai jawaban atas segala rindu dan asmara yang tersimpan rapi di dalam hati
Demi kebaikan dan kemanfaatan seluruh alam, ikhlas dan rela menjadi sesuatu yang bahkan akhirnya akan menjadi korban dan hilang di telan waktu.
Seseorang yang menangis karena sedih melihat kekasihnya mengalami kesedihan akibat sikap dan perbuatannya dan ia begitu rindu akan masa indah bersama.
Dari mulai pagi menyerebak, siang menjelang hingga akhir malam, kau selalu setia menemaniku. Kuberjanji tak kan berpaling darimu, wahai segelas KOPI.
Lagi lagi ilusi kuat itu, kembali mencoba merenggut kekayaan hati nurani
Pada secangkir kopi, ampas kekecewaaan memburamkan dinding gelas,
Adalah Aku menghambamu Senarai malam indah Batin menuntun meraihmu Puan: pemilik sejuta pesona
Seperti Kabut Kaulah selubung kabut-kabut Menyambut pagi yang hangat Gelap malam menenggelamkanmu dalam pekat dan Kau datang terlambat Aku sudah lumra
