Lahan Pekarangan dan Swasembada Pangan Keluarga ; Beberapa Pengalaman.
Hujan, riang kekayaan dalam hamburan. Tangkaplah. Tangkaplah!
Mengubah pekarangan rumah menjadi oasis hijau dan dapur mini merupakan langkah cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup.
Awal musim hujan, saatnya menanam! Berkebun tak hanya menyegarkan pikiran, tapi juga hasilkan sayur kres yang segar dan sehat. Coba sekarang!"
Dari halaman rumah, revolusi hijau ini dimulai. Dan seperti yang selalu kita dengar, perubahan besar sering kali berawal dari tindakan kecil.
BPP Bluto buktikan lahan pekarangan bisa jadi produktif! Anggur tropis sukses berbuah, jadi inspirasi petani lokal di Sumenep untuk budidaya inovatif
Bagi pecinta tanaman yang memiliki pekarangan berbatu karang, bisa bercocok tanam dengan memanfaatkan sela-sela di sekitarnya. Yuk, simak video ini.
Pemanfaatan pekarangan untuk menanam cabai tidak hanya membantu menekan gejolak harga pangan, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
Dengan Menanam Sayur di Pekarangan dapat meningkatkan kesehatan dan penghasilan keluarga
Tak hanya kacang panjang. Mbah Supini juga menanam terong, kangkung, cabai, dan memelihara ikan lele. Hasilnya, bisa dipanen berkali-kali. Kepengen?
Sampahku, tanggung jawabku. Untuk mulai menerapkan prinsip ini, dapat dimulai dari rumah dengan melibatkan anak-anak dalam memilih dan memilah sampah.
Quality time bisa dengan anak bisa dilakukan dengan bermain dan bekerja. Salah satunya, bertanam sayuran di pekarangan. Tak terasa, bisa panen juga.
Dua September yang lalu aku mencarimu. Tiada puisimu hari itu.
Mahasiswa KKN-T IPB sosialiasikan pentingnya pemanfaatan pekarangan dan pemilahan sampah di SDN Mekarjati II
Program pemanfaatan pekarangan rumah ini dimulai dengan pelatihan bercocok tanam yang melibatkan para ibu PKK
Setiap sejengkal tanah di sekitar rumah harus dimanfaatkan secara optimal, karena kemerdekaan pangan dimulai dari pekarangan.
Pada tanggal 16 Mei 2024, Reva Abdya Pratama, seorang mahasiswa dari Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret
Aku bersyukur bisa menikmati hari seperti ini. Rasanya, setiap momen yang dihabiskan bersama keluarga dan teman-teman di desa ini selalu indah.
Jumadi, seorang pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah, yang sejak satu tahun ini menjalankan usaha sampingan beternak itik
Banyak pekarangan yang berubah menjadi bangunan seperti toko, rumah sewa, atau tambahan ruangan menyumbang bertambahnya cuaca panas.