Jam berapa sekarang, kenapa itu terus yang ditanyakan? Untuk apa waktu yang kita miliki, sudahkah dimanfaatkan untuk yang baik?
Makna Pengembaraan Motor Baca Keliling di Kaki Gunung Salak, bukan hanya sediakan akses bacaan. Tapi melatih berbuat baik dan menebar manfaat
Catatan Literasi: Allah Memberi Lebih Banyak dari Apa yang Kita Inginkan. Perbanyak syukur, karena semuanya sudah pantas untuk kita
Nyatanya memang susah cari relawan taman bacaan, kenapa bisa? Tips menjaga relawan di TBM Lentera Pustaka
Pesan dari taman bacaan, sayangi orang tua kita. Berterima kasihlah kepada nya, dan hormati seperti apa adanya
Ketika kebiasaan baca anak terbentuk apa yang terjadi? Ternyata sifat orang itu sama. Tapi kebiasaan merekalah yang membedakannya, baca!
Seruput Kopi di Taman Bacaan, Apapun Nggak Usah Heboh Biasa Saja. Jangan pernah ingin disukai semua orang
Agak susah memilih teman di zaman sekarang. Karena itu saya memilih berteman dengan relawan di taman bacaan
Zaman begini banyak orang jago ngomong tapi nggak menulis. Apa sih menulis ilmiah?
Pilkada serendak, rakyat berdoa. Semoga terpilih pemimpin daerah yang amanah dan tahu diri. Jangan pemimpin yang lupa diri dan ingkar janji
Kejutan keluarga besar TBM Lentera Pustaka untuk pendirinya, apa tuh?
Jadilah orang beruntung di taman bacaan, jangan dipikir pakai otak. Kerjakan saja yang baik dan bermanfaat. Senangkan Allah bila mau disenangkan-Nya
Kenapa kita harus membaca? Karena kita hanya sedikit tahu tentang apapun, sekaligus biar kita tidak lagi sok tahu
Berkiprah di taman bacaan itu kata hati atau logika? Jangan tanya orang lain, pertimbangkan apapun sesuai kemampuan diri dan tubuh
Muflis, sebutan untuk orang yang bangkrut. Ketika amal baik lebih kecil daripada amal buruk. Pailit dong
Catatan literasi, kita itu buat kita bukan buat orang lain. Semuanya tergantung apa yang kita kerjakan, bukan pada apa kata orang
Jangan pernah merasa istimewa di taman bacaan dan di mana pun. Agar tidak mudah kecewa, cukup tetap berbuat baik dan menebar manfaat kepada sesama
Mudahnya mengubah musibah jadi berkah di taman bacan. Asal mau bertindak seperti ini saat tertimpa musibah atau cobaan?
Ibarat Pohon Pisang Tanpa Buah, ijazah hanya sebatas bukti pernah sekolah. Tapi gagal menerapkan ke dalam tindakan sehari-hari.
Catatan literasi, jangan takut kehilangan apapun. Tapi takutlah bila kehilangan diri sendiri akibat pengen menyenangkan orang lain. Jadilah literat!
![[HororSabtuPagi]: Bayang-Bayang Di Balik Cermin](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
