Ada Engkong dan Haut dapat Sepeda Jokowi, senangkah mereka?
Prov. Pebrianov kandidat terkuat Kompasianer of the Year.
Tulisan yang provokatif dan bikin malu beda tipis, sebelas dua belas. Apalagi dalam satu konteks isue yang terpadu, masif, terstruktur dan sistematis
Dibalik ajang "pemilihan penghargaan atau Awards" seringkali ada peristiwa yang tak banyak diketahui orang. Didalamnya ada "drama" multi dimensi.
Sedih rasanya membaca tulisan pamitnya Pebrianov dari Kompasiana. Padahal, ia tepat untuk dijagokan dalam Knival mendatang.
Noice dan Voice bukanlah bagai dua kutub berjarak sangat jauh. Keduanya merupakan saudara satu persusuan. Sangat dekat!
kompasiana 13 tahun, selamat. ada tiga kner kawakan yang tidak layak menjadi nomine knival karena sudah tua, siapa saja mereka? sila dibaca cermat
Awal Bulan September diwarnai dengan tulisan persetubuhan oleh Kompasianer yang saya anggap suhu.
Kompasiana, Spoiler Risak, Benturan Peradaban, dan Cinta Segitiga (kompasiana.com)Siang ini Acek menderitah. Kegiatan bobok-bobok siang (bbs) tergangg
Kamu dapat K-Reward? Itu pertanyaan yang belum pernah saya dapatkan.
Menanggapi tulisan Prof. Peb mengenai kner sejati, kalau demikian apa ya ada Kner KW? Layak dicermati dengan alasan yang ada dan cukup kuat.
Menjadi penulis gratisan itu tidak gampang. Penghalang terbesar adalah diri sendiri. Kalau bisa melewatinya, akan ada lagi penghalang lain.
Saat ini Kompasiana sedang memfasiiltisasi penulisnya melalui topik pilihan "tips/cara/tutorial"
Salah satu makna yang jadi pesan kepada para penulis adalah supaya semangat menulis tanpa dibebani target jumlah pembaca.
Saya usulkan dua rate baru yakni ; "Mendorong" dan "Tidak Mendorong".
Salam persahabatan Kompasianer, Terimakasih atas analisis kuantitatif yang anda tulis dengan judul "Kompasiana Digerakkan Minoritas Kompasianer" terta
Bahasa "Anu" itu lebih tinggi derajatnya dibanding Bahasa Prokem remaja 1980-an. Untuk bisa berbahasa prokem, cukup menghafal kosakatanya. Bokap (bap
"Baguskah bibir Bu Tejo?"Itu pertanyaan kwaliteit istimewa dari Pebrianov dalam artikel pertamanya, "Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung di Layar Bu Tejo
Tadi sore saya terkejut ketika menelusuri akun FB dan membaca status teman Pebrianov : "Selamat Jalan 'Pak Ngah' Aldy M Aripin. Semoga Damai Di Surga"