SADARI
Penyuluhan Masyarakat PRA Nogotirto Tentang SADARI pada Kanker Payudara? Bagaimana proses penyampaian serta penerimaan informasi tersebut?
Kanker payudara menempati urutan ke-10 penyebab kematian di Indonesia dengan angka sekitar 1,4 per 1000 penduduk atau setara dengan 330.000 jiwa.
Teknologi berbasis radioaktif memiliki peran penting dalam deteksi dini kanker payudara,metode pencitraan seperti scintigrafi dan PET.
Temukan solusi inovatif, tips pencegahan, dan cara mengelola efek samping untuk memperbaiki harapan hidup dan kesejahteraan pasien!
Angka kejadian kanker payudara terus meningkat setiap tahunnya, dan menjadi salah satu penyebab utama kematian di kalangan wanita
SADARI merupakan metode yang dapat dilakukan secara mandiri. Namun, metode tersebut belum secara maksimal mendeteksi jenis benjolan payudara yang
Rutin melakukan SADARI membantu perempuan mendeteksi kanker payudara lebih awal. SADARI adalah langkah sederhana dan efektif untuk menjaga kesehatan.
Penyebab mastitis, rekomendasi obat untuk mastitis
Penyebab terjadinya abses payudara pada wanita, rekomendasi obat untuk mengobati abses payudara
Fakta menarik mengenai kanker payudara dan faktor penyebab kanker payudara
Seringkali benjolan pada payudara menyebabkan kekhawatiran, namun ternyata benjolan pada payudara bukan berarti kanker.
Kanker payudara bisa sangat bervariasi dalam hal agresivitas dan gejala, serta dapat menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis) jika tidak ditangani.
Selain penjelasan teori, kegiatan ini juga menyertakan simulasi SADARI dengan benar.
Sayangi tubuhmu, Oktober ini yuk lakukan Sadari di #PinkOctober!
Pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI), metode penting bagi setiap wanita untuk mendeteksi perubahan atau benjolan pada payudara sejak dini.
SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini kelainan di payudara
Kanker payudara adalah penyakit yg serius & dapat berakibat fatal jika tidak dideteksi & ditangani lebih awal.
"Banyak yang belum tahu tentang SADARI. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan," ujar Safina.
Sampai saat ini kanker masih menjadi salah satu momok mengerikan bagi Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah