Pemberdayaan perempuan membutuhkan lebih dari sekadar menempatkan perempuan dalam posisi kepemimpinan.
Masa depan kepemimpinan perempuan bergantung pada upaya kolektif untuk mengubah paradigma sosial yang mendukung patriarki.
Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang memberikan dominasi atau kekuasaan kepada laki-laki, baik dalam keluarga maupun masyarakat
Kesulitan menjadi seorang laki-laki modern dan tanggung jawabnya
Demokrasi ideal seharusnya mencerminkan kesetaraan dan inklusi dari berbagai kelompok dalam masyarakat, termasuk Perempuan (Adeni, 2018). Namun, dalam
Definisi patriarki menutrut beberapa ahli dan analisis mengapa patriarki masih bertahan di kalangan masyarakat menurut analisis sosial dan budaya
Novel yang akan saya bahas kali ini yang berjudul Kejatuhan dan Hati karya S. Rukiah. Rukiah lahir pada tanggal 25 April 1927 di Purwakarta.
Tahukah Kamu Tentang Budaya Patriarki yang Merugikan Kaum Perempuan? Yuk Ketahui Analisinya dalam Artikel ini!!!
Fenomena Misogini Ironisnya Tidak Hanya dilakukan oleh Laki-laki ke Perempuan, Tetapi juga terjadi pada sesama Perempuan.
Anak-anak yang tumbuh dalam kondisi tanpa ayah (fatherless) dan lingkungan patriarki menghadapi berbagai tantangan yang signifikan dalam perkembangan
Artikel tersebut membahas pengaruh budaya patriarki terhadap kesetaraan gender di Indonesia, dengan fokus pada dampak negatif terhadap perempuan. Patr
Budaya patriarki telah mendarah daging di dalam struktur sosial dan norma norma yang berlaku di masyarakat.
Patriarki menyebabkan kekerasan seksual di Indonesia semakin merajalela dan banyak merugikan pihak perempuan.
Patriarki adalah budaya yang telah merambat dalam kehidupan kita di masyarakat. Apakah masalah yang ditimbulkan dan bagaimana kita melawannya?
Di dunia yabg semakin maju dengan peradaban apakah kita masih terbelenggu pratriarki?
Oleh sebab itu, mengatasi kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat.
Kekerasan dapat terjadi terhadap siapa saja, kapan saja dan dimana saja dalam berbagai bentuk tindak kekerasan.
Meskipun dihadapi struktur patriarki, perempuan tetap berjuang untuk hak suara dan keterlibatan politik.
“Kamu kan laki-laki, masa begitu saja nangis sih!” Apakah kamu pernah mendengar atau mendapatkan kalimat tersebut?
Budaya patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.