Tulisan ini membahas fenomena "flexing" di media sosial, yaitu perilaku memamerkan kemewahan dan kepemilikan, untuk mencari pengakuan dan validasi.
Temukan cara membangun personal branding di media sosial tanpa dianggap pamer oleh orang lain. Pelajari strategi yang efektif dan etis di artikel ini.
Oversharing sering kali bukan tentang pamer pencapaian, tetapi pamer mimpi dan rencana yang bahkan belum tercapai.
Budaya sombong tapi merendah pasti telah seringkali terdengar, apalagi dilingkungan sekitar kita. Biasanya seseorang akan memamerkan prestasi.
Menahan diri merupakan kunci menciptakan harmoni dalam silaturahmi Idul Fitri. Ada tiga bentuk menahan diri yang perlu kita lakukan
Memahami mengapa orang pamer ketika mudik ke kampung halama
Menertawakan diri sendiri kadang diperlukan untuk membuat kita lebih rendah hati. Jaelani mencerminkan kita yang kadang polos tapi sok tahu
Di sini kenyang pamer di medsos. Di sana lapar tunggu ajal
Memamerkan gaya hidup mewah atau flexing dapat berujung susah
Pengalaman saya dan teman-teman semasa kuliah mengadakan reuni kecil-kecilan.
dokpriYang paling intim sekalipun dipertontonkan tanpa rasa maluTak ada lagi ruang klausura di dalam hidupSebab, segalanya diumbar ke media sosialGuna
Sejak kecil, saya dididik orang tua saya tentang adab yang diajarkan Rasulullah, terutama terkait dengan makanan
Kepada hatimu nan begitu keras Aku hanya memberikan gambaran
Pantun mbeling hari ke-23 untuk event Opera Pantun 60 Hari Berpantun Pimedia, semoga bisa memberi hiburan dan inspirasi, terima kasih.
Para pejabat yang memiliki kekayaan
pada kaidah fikih menyatakan pada asalnya segala muamalah hukumnya mubah,sesuai konsep ini maka tidak ada permasalahan bersedekah diposting di medsos
Halal bihalal menjadi ajang pamer pencapaian, tidak seperti tujuan yang seharusnya.
tidak sedikit yang memaksakan diri untuk berhutang demi membahagiakan orang padahal dirinya sendiri dalam kesulitan. Tragis, bukan?
Pembahasan mengenai Riya' atau pamer berbagai macam aktifitas kehidupan.
