DI MASA pemerintahan Sunan Pakubuwana II (Raden Mas Prabasuyasa) yang masih berusia 15 tahun itu, muncullah tiga kelompok di dalam lingkup Kasunanan K
“Mangan ora mangan kumpul” atau lengkapnya “mangan ora mangan sing penting kumpul” yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “makan tidak