Dia, lelaki yang berkelebat di antara debur ombak samudera. Mata berhias celak hitam legam, tajam menghujam ke dalam setiap dada yang menatap.“Aku, le
"Aku bukan pendosa!Ia memberiku tanggapan yang salah. Ia menilai dirinya terlalu tinggi. Tak pantas ia bernapas lebih lama dari seekor nyamuk. Tak pat
Kasar menarik lengan orang alim lalu geramnya,"Aku seorang pejalan kaki. Bertegur sapa dengan iblis saat melewati jalanan penuh duri. Ia melihatku dal
Mereka adalah budak. Kapan saja aku inginkan, aku datangi mereka. Aku tiduri meski mereka telah menjadi istri," sahut Sanumerta, "Tapi aku tak lagi pe