OTT KPK masih sangat diperlukan sebagai salah satu alat utama dalam pemberantasan korupsi di Indonesia
Mestinya jabatan PJ adalah untuk menunggu estafet pimpinan yang definitif, bukan sebagai ajang melakukan korupsi.
Wacana Penghapusan OTT, Reformasi Sistemik atau Otoritarianisme Terselubung
KPK adalah lembaga penegakan hukum, bukan lembaga pendidikan.
OTT ditiadakan? Bagaimana narasinya? Bisakan beriringan dengan Case Buiding, sebagai upaya pengembalian trust masyarakat?
Tidak semua pengelola pengadaan seperti ahli bela diri yang mampu menggunakan pisau bermata dua bernama katalog elektronik
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari mulai wali kota, bupati, hingga gubernur. Sejauh ini, para bakal
Masih ihwal Satgas Penindakan Korsup KPK, setidaknya memberikan sebuah narasi, ada sisi lain dari sekedar OTT KPK.
Jangan-jangan mereka yang terkena OTT KPK memang punya hobi korupsi? Lo, serius?
KPK harus kerja keras mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat, salah satunya dengan giat OTT.
Bagaimana koruptor ditangkap pada saat OTT? Artikel ini menguliknya, dengan harap koruptor yang belum tertangkap sadar dan bertobat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan pada tanggal 29 Desember 2003, ketika pemerintahan masih dipimpin oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Operasi tangkap tangan, komisi pemberantasan korupsi, kepala basarnas, TNI,
KPK menetapkan Kepala Badan SAR Nasional Marsda Henri Alfiandi sebagai tersangka korupsi Suap Pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2021-2023.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah identik dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Prestasi KPK sebagai lembaga anti rasuah tergantung kepada OTT.
Mudik gratis tahun 2023 semoga berlangsung dengan lancar. Selamat mudik bagi mereka yang sudah rindu kampung halaman tercinta.
Pelajaran yang dipetik dari kejadian itu adalah bagian introspeksi bagi para pejabat di Indonesia. Sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga
Rasa sakit hati penggemar sepak bola nasional mungkin masih tersisa terkait gagalnya Timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2022.
Dengan maraknya OTT, maka artinya koruptor di Indonesia masih banyak. OTT dapat memberi citra buruk terhadap Indonesia karena hal tersebut.
"OTT itu tidak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life siapa yang akan lawan kita?" papar Luhut Binsar