Presiden Soeharto dan orde barunya mulai melakukan mobilisasi politik untuk memperbaiki keadaan, akhirnya munculah penembakan misterius
Widji Thukul, Pahlawan Kemanusiaan yang Hilang Tanpa Jejak
Mengenang Pemilu 29 Mei 1997, Pemilu Terakhir Orde Baru Yang Paling Rumit
Menetapkan seseorang sebagai Pahlawan Nasional itu harus melalui pembahasan berbagai pihak dengan niat luhur, jujur, adil, dan bijaksana.
Twin Defisit Indonesia: Tantangan Ekonomi dari Era Orde Baru hingga Reformasi
Fenomena twin deficit pernah melanda di Indonesia, yaitu pada Orde Baru dan Reformasi, ditandai oleh defisit anggaran dan defisit neraca pembayaran
Defisit anggaran terjadi ketika pengeluaran pemerintah lebih besar daripada penerimaan yang seringkali disebabkan oleh kebutuhan
Memberikan gambaran situasi dan kondisi pada masa perumusan pancasila dan memahami secara mendalam tentang pancasila
Presiden Suharto Berdiri di Publikasinium Terburuk Hidup Salah Asumsi Rakyat
presiden soeharto memanfaatkan pancasila untuk melanggengkan kekuasaannya.
Berempatilah dengan perasaan dan kepentingan orang-orang yang pernah menjadi korban dan menerima dampak langsung dari praktek kekuasaan Orde Baru.
Jangan lewatkan Laut Bercerita, novel penuh emosi tentang cinta, kehilangan, dan perjuangan demi keadilan yang akan membuatmu terhanyut hingga akhir!
"Profesionalitas TNI dalam mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (4 Pilar Kebangsaan) telah teruji sepanjang sejarah bangsa," u
Kemelut dalam negeri G30SPKI setidaknya menewaskan 10 pahlawan revolusi dan kemudian terjadi sejumlah pembantaian di tanah air Indonesia.
Penerapan ideologi Pancasila ini tentu mengalami dinamika dari masa ke masa akibat adanya perubahan kebijakan pemerintah di setiap periodenya.
Label "PKI" sering kali dijadikan senjata politik yang efektif oleh rezim Orde Baru. Namun, siapa sebenarnya yang menjadi musuh utama Soeharto?
KH Dalari Oemar, sekalipun “galak” dalam ceramah atau tablighnya, beliau sangat arif dalam operasi kaunter intelijen.
Asmara merupakan suatu hal yang selalu indah. Di sinilah sosok Asmara Nababan mengubah arti asmara yang selalu indah menjadi sebuah arti pengorbanan.
Tulisan ini menggambarkan bagaimana buku teks sekolah tidak sesuai dengan perkembangan kognitif anak; membingungkan bagi siswa, orang tua dan guru,
Orde Baru sudah lewat. Mari kita move on, semakin maju, dan tidak lagi kembali pada masa-masa yang kelam.