Tidak bisa dipungkiri bahwa praktik ordal masih cukup umum terjadi dalam dunia kerja.
Pernah gak sih sahabat kompasianer mendengar Ordal?
Fenomena "orang dalam" menjadi salah satu sebab yang merusak sebuah sistem kerja.
Dampaknya? Perusahaan kehilangan sumber daya terbaik, produktivitas terhambat. Lingkaran setan nepotisme memutar, mencekik kesempatan
Orang Dalam, Perkuliahan, Humor
Pemimpin yang menjadi teladan dalam memipin keluarga sangat krusial hari ini.
Anies Baswedan menyebut jika praktik orang dalam sangat menyebalkan dan melunturkan etika.
Permasalahan seleksi yang jujur dan transparan masih menjadi hal yang dirindukan. Banyak kegiatan seleksi yang dicidrai dengan kepentingan-kepentingan
Pengalaman-pengalaman yang saya rasakan cukup memberikan landasan bahwa proses politik belum sepenuhnya berjalan sesuai mekanisme kejujuran.
Zaman sekarang, mencari kerja itu susah jikalau tidak punya orang dalem. Lantas, apakah punya orang dalem di dunia kerja termasuk privilege/privilese?
Sekarang aku menyadari bahwa privilese menyakitkan Bukan karena aku tidak mampu bersaing Tetapi karena aku tidak punya orang dalam
Lowongan kerja di Indonesia banyak, tetapi yang diterima kok sedikit? kalau dengan bantuan orang dalam gimana ya? akankah dipermudah?
Fenomena orang dalam adalah hal yang kerap kali terjadi dalam proses seleksi masuk sebuah institusi. Fenomena kerap memberikan efek negatif.
Sesuatu yang dipaksakan, berpotensi akan menuai kegagalan. Dalam hal ini, bisa jadi nantinya mahasiswa yang diterima lewat sogokan, akan terkena DO
Puisi realitas persaingan mendapatkan pekerjaan yang kadang membutuhkan orang dalam
Lebih baik soal promosi jabatan ini adalah berkompetisi dengan sehat, mengutamakan sportif dan profesional.
Banyak kondisi di mana pemimpin terpilih justru memutuskan untuk mengurangi jumlah honorer karena menjadi beban anggaran
Magang adalah ujicoba kerja yang umum bagi pelajar. Walaupun begitu, masih ada saja yang belum paham apa saja yang penting didapatkan saat magang.
Kadang kala kita butuh orang-orang terdekat yang berbesar hati menunjukkan bahwa kita sebagai individu punya potensi lebih besar yang pernah kita duga
Jika tidak ingin melihat pejabat negara melakukan bagi-bagi jabatan, budaya "orang dalam" harus mulai dikikis melalui masyarakat terlebih dahulu.