Koalisi di Indonesia menjadi sebuah isu yang hangat diperbincangkan dan masif muncul, menjelang kontestasi pemilihan umum khususnya pemilihan presiden
Dalam kehidupan bermasyarakat, menjadi pendukung yang tulus tidak berarti menutup mata terhadap kelemahan. Sebaliknya, seorang pendukung yang bertangg
Prabowo membiarkan Gus Miftah mundur, kirim pesan tegas untuk sekutu dan oposisi1 agar faham batasan masing-masing.
Yudya Pratidina Marhaenis!
Ilustrasi kehadiran oposisi (Foto: Islami.co)Berbagai penyimpangan kerap kita temukan dalam praktek berdemokrasi kita. Fakta kelainan demokrasi atau p
Saat ini ada kelompok oposisi yang menyebut diri mereka sebagai tokoh masyarakat. Siapa saja mereka? Mengapa mereka menjadi oposisi?
Resiko lain yang dilahirkan akibat adanya politik akomodasi yaitu diinjak-injaknya kebebasan.
Raffi Ahmad, Gus Miftah. Giring Nidji adalah para pesohor, bisnisman, kyai dan artis yang dilantik sebagai utusan khusus.
ilustrasi: SIdang Paripurna DPRI RI/ https://bnn.go.idDi Indonesia, istilah "oposisi" sering kali tidak diakui secara formal dalam konteks politik, ka
Artikel ini mengulas isu pembentukan kabinet dan urgensi kelompok oposisi di parlemen dalam konteks relasi kekuasaan dalam tradisi demokrasi
Tanpa oposisi, pemerintahan berpotensi menjadi otoriter dan abai terhadap suara kritis masyarakat.
"Oposisi Bukan Budaya Kita..." menjadi kosakata politik dari sebuah visi pemerintahan yang ingin berjalan tanpa Oposisi.
oposisi politik dan implikasinya pada pendidikan, pendidikan/sekolah butu kepemimpinqn yqng demokrstis
Pemerintahan Tanpa Oposisi, Apakah Masih Demokrasi?
Oposisi itu sentral jika hilang di mana suara-suara rakyat itu.
Artikel ini membahas pentingnya kehadiran kelompok oposisi di parlemen dalam tradisi negara demokrasi
Indonesia Butuh oposisi untuk menjaga keseimbangan antara kebijakan pemerintah kepentingan masyarakat banyak.
Apakah PKS akan gabung koalisi pemerintah Prabowo-Gibran atau tetap Oposisi?
Oposisi Itu Hak! Tanggapan Atas Pernyataan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto
Kita Jadi Numb dan Terbiasa Dengan Intensitas Perusakan Demokrasi