Melihat Slamet Raharjo Jati nampak menguasai Kerajaan Matraman Raya dengan suka cita dan tanpa henti orang seperti banyu mili datang dan pergi ke bang
"Pak, Pak. Apakah malam ini kita jadi lembur ?"Mata masih ingin pejam, tetapi tepukan dan ucapan itu seolah mengingatkan sesuatu. Suatu janji. Janji b
"Slamet. Tahta itu bukan milikmu. Ada yang lebih berhak lagi. Dia adalah anak kandung Raja Difangir. Namun untuk menghindari kekosongan pemerintahan b
Panglima Sarpras dan SuperA sibuk bukan main menghadapi demo besar-besaran di Istana Kerajaan Matraman Raya. Walaupun masa yang dipimpin oleh Slamet R
"mBah Kikuk""Ya. Panembahan Jati""Ada yang salah dalam perjalanan kita ini ?""Panembahan Jati masih ingin minum kopi hari ini. Bukankah kita sudah sep
mBak Ay Ming duduk di bagian depan rumahnya. Tidak ada terpancar kesedihan pada wajah mBak Ay Ming. Padahal di rumah itu, di salah satu sudut jalan di
"Baginda""Bunda Fitri, suamimu ini sekarang bukan lagi seorang raja. Mengapa masih juga kau panggil aku baginda. Nanti kalau ada yang dengar, apa kata
Miss Tami Zen menghela nafas dalam. Bau keringat Slamet Raharjo Jati tokoh icon baru di Kerajaan Matraman Raya itu masih terasa menempel di tubuhnya.
Pulang dari Singapura, Ki Difangir merasa situasi dan kondisi ibukota sudah tidak kondusif. Penunjukan Miss Tami Zen sebagai pejabat setingkat menteri
Lima mengajak Adhieyasa untuk berbulan madu di Pantai Trikora. Pantai yang sangat indah. Airnya jernih, pantainya tidak bersampah. Merupakan pantai pa
Pujangga Halim dan Bunda Lilik hanya dapat termenung mengetahui bahwa Putri Raisani telah bersama Raja Difangir pergi ke Singapura.. Mereka merasa ada
Karena satu dan lain hal yang tak dapat diduga sebelumnya. Setelah Adhieyasa menbuka rahasia kepada Lima. Sesuai rencana mereka berdua menuju Batam vi
"Ayah, antarkan Putri ke halte di dekat hotel Acacia""Ada apa Puput. Ini kan hari sudah malam. Lagian kamu kan perempuan. Kan apa kata orang nanti, ka
"Maksud, Puput ?""Ya. Ayah kan punya rencana pulang ke Kota Raja. Sementara kita masih di sini, di Rupat""Bukannya Puput yang minta, kita semua berwis
"Yah""Ya. Put""Kata ayah. Ayah punya teman di sini"Ini kan Bandara Sulthan Syarief Qasim II, pikir Pujangga Halim. Siapa ya temanku yang berdomisili d
Untuk sesaat Ki Difangir termenung, meyadari apa yang telah dilakukannya dengan Permaisuri Ming. Namun semuanya sudah terlambat, Ki Difangir sudah mer
Pada saat off air Republik Sentiluan Sentilaun terjadi dialog bebas antara cucu Mo Gong (Romo Bagong) dengan Raharjo Jarot:cucu Mo Gong: "Ada berita s
"Haruskah Kakanda tindak lanjuti dengan kunjungan, undangan bisnis Miss Tami Zen itu ?", sergah Putri Biyankun Ming kepada Ki Difangir."Begini Dinda.
Blusukan, ya Ki Difangir memutuskan untuk blusukan. tetapi Ki Difangir memandang blusukan sebagai bagain dari monitoring evaluasi bukan sebagai progra
Slamet Raharjo Jati tumbuh dewasa dan nampak gentel serta supel. Mudah bergaul, mau bekerja keras serta tidak malu mengekspresikan keinginannya. Slame