“Aku tak sepertimu yang punya banyak keahlian!” Terngiang di kepalanya keluhan Radita dalam adu mulut ringkas kemarin sore.
Tidak semua orang sadar bahwa kadang-kadang diam adalah strategi terbaik
‘Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Aku tak bisa mengenyahkan mu, aku hanya bisa menindingi gemerlap bayangmu, Berpura-pura kau tak disana
"Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur," (QS Az-Zumar: 66)
omong kosong itu otak kosong? Manakah kriteria yang tepat untuknya?
turan yang benar sejatinya tak meyokong berbagai pendukung lain yang fungsinya hanya menghadirkan kerusakan lagi ketidakadilan.
Mengapa politik menghasilkan diskusi yang panjang dan (acapkali) sangat tak berguna? Jawabannya, perdebatan politik biasanya melibatkan identitas.
Apa yang benar bisa ditulis seakan-akan salah sehingga dianggap salah. Apa yang salah ditulis seakan-akan benar sehingga dianggap benar.
Miris nian kekayaan alam karunia Tuhan hanya membuat kaya segelintir orang.
Boleh ada seribu kata kebenaran di dalam kepala. Bahkan hapal di luar kepala. Fasih mengatakannya. Paham sampai titik koma.
Kebohongan jelas berbahaya bagi keberhasilan Pemilu 2024. Namun, dalam beberapa hal, omong kosong bisa lebih berbahaya daripada kebohongan.
Krisis kebenaran yang terjadi saat ini tidak akan dapat diselesaikan dengan mudah.
Merdeka tapi terjajah, saat kemerdekaan hanya menjadi bualan semata.
Keihklasan adalah sebuah pertanyaan panjang dalam abad kini. Menjadi semut-semut yang sulit dideteksi kemana pergi sarangnya.
Janji kampanye selalu manis di mulut, tapi apa yang terjadi ketika realitas datang menghampiri???
perut lapardompet kosonghati patah meranatiga hal membuat resah
Cinta paling tidak mencintai, dilakukan dengan cinta yang tulus! tapi ini hanya omong kosong
Selalu ada kehebohan, tiada henti lahir sensasi di kehidupan ini. Arus informasi yang demikian cepat dan mudah menjadi pemicunya.
Jangan takut sepanjang hidup dalam kemiskinan, yang ditakutkan tidak setia dalam keimanan.