Kesetaraan Gender Driver Ojol di Kota Medan menuju SDGs 5
Sering LAKA Saat Bekerja, Janda OJOL Ini Mendapat Bantuan Usaha Untuk Berjualan Aneka Es
Keberanian dalam menegakkan aturan dan edukasi tentang keselamatan di jalan
Terobos jalur sepeda,seorang pengemudi ojol merasa terhalangi hingga memarahi pesepeda.
Pada prinsipnya unjuk rasa menuntut kenaikan tarif yang sesuai dengan biaya operasional kendaraan.
Ada beberapa "dosa" yang sering tidak disadari oleh pengemudi ojek online saat membawa penumpang.
Dedikasi seorang kepala keluarga tangguh bernama Pak Asep patut untuk diteladani. Simak kisahnya di sini!
Sebuah perlindungan hukum dalam ekonomi
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap transportasi di Indonesia, termasuk di dalamnya bisnis ojek pangkalan.
Ramah di jalan, untung buat hati dan dompet! Baca yuk, cara senyummu bisa jadi investasi di masa depan!
Jaket ojol jadi semacam "fashion statement" dadakan di kalangan wisatawan mancanegara, khususnya bule yang lagi melancong ke Bali
Aku pikir-pikir lagi sambil menatap lampu-lampu Kota, kenapa sih kita sibuk sekali menengok kebun orang lain? Kenapa kita atau aku bahkan iri terhadap
Lebih dari Satu Jam Menunggu Dapat Ojol Berujung Jalan Kaki dan Buka Puasa di Jalan
"Gue Oman. Hidup itu tak semanis gula jawa yang ada di kue putu mayang.
Jadi seperti ini rasanya jadi Abang gojek”, sebuah kalimat yang terngiang di kepala saya saat bermain Ojol The Game.
Perlukah kita menamakan Driver Ojol sebagai mitra atau pekerja, kalau aturan itu belum dibuat
Tiba-tiba Ojol itu meminta Billy uang tambahan, "bantu ongkos perbaiki handphone saya bang," katanya dengan muka sedih.
Artikel ini menceritakan tentang pertemuan penulis dengan driver Ojol yang membutuhkan bantuan - mengajak pembaca berbuat baik tanpa pandang bulu.
Driver lainnya dengan nama akun Zaynoedien Putra Abraham, pendapatan tahunannya mencapai Rp 39.755.900.
Artikel ini mengisahkan tentang seorang driver Ojol yang meminta tambahan uang untuk perbaiki handphonenya yang rusak.