Ini bagian kedua terkait gambaran ringkas tentang ide "Neomodernisme Islam" yang diperkenalkan dan dipopulerkan oleh Fazlur Rahman.
Obyektivitas kebenaran adalah menempatkan kebenaran bukan sebagai obyek atas aktivitas kondisi diri manusia dalam berkehidupan.
"Penulis tidak netral." "Penulis berpihak." "Penulis tidak independen." Itu komentar yang kerap terbaca dalam ruang tanggapan artikel di media sosial.
Beberapa kali di Kompasiana (K) terbit artikel yang pada intinya menggugat obyektivitas Admin K. Para penulisnya menyimpulkan Admin K telah bertindak
“Wartawan harus bersikap obyektif ketika memberitakan suatu peristiwa.” Kurang lebih ungkapan seperti itu sudah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi