Sejak akhir Perang Dunia II, proliferasi senjata nuklir telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan dunia
Konflik ancaman nuklir Semenanjung Korea yang semakin memanas
Diplomacy Cyber merupakan sebuah domain baru sebagai alternatif pemecah ketegangan ancaman senjata nuklir di semenanjung korea
Permasalahan nuklir Korea Utara merupakan permasalahan yang sudah lama terjadi di Semenanjung Korea, hal ini pun kembali terjadi pada tahun 2024.
Bagaimana Indonesia mesti bersikap terhadap ketegangan di Semenanjung Korea terkait proyek nuklir Korea Utara?
Ketegangan Geopolitik di Asia Timur semakin memuncak akibat ancaman nuklir. Indonesia melalui ASEAN diharapkan dapat mendorong perdamaian di kawasan.
Nuklir yang ada di Semenanjung Korea membuat dunia ketar-ketir, wah gimana ya?
Ancaman nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi fokus perhatian internasional selama beberapa dekade, terutama di tengah peningkatan uji coba rudal
Ancaman Nuklir Korea Utara: Implikasi bagi Perdamaian Dunia dan Posisi IndonesiaKrisis nuklir di Semenanjung Korea kembali memanas
Mengapa Korea Utara sekarang ini sangat erat citranya dengan senjata nuklir?Aapakah benar senjata nuklir Korea Utara akan mengancam perdamaian Dunia?
Korea Utara mengembangkan teknologi nuklir merupakan tindakan yang rasional
Pada Juni lalu, Vladimir Putin dan Kim Jong Un menandatangani pakta pertahanan yang mencakup klausul
Tulisan ini ditujukan untuk lomba kepenulisan yang diselenggarakan oleh Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Indonesia
Nuklir Korea Utara tentu memberikan dampak ancaman terhadap wilayah indonesia dan buffer zone adalah salah satu upaya meminimalisir dampaknya.
Akibat dari berakhirnya perang tanpa kesepakatan damai, ketegangan tetap tinggi antara Korea Utara yang dipimpin oleh rezim Kim dan Korea Selatan
Korea Utara meresmikan rudal balistik nuklir terbaru. Hwasongpho 11D (KN-24). Dengan jarak 400 km, rudal ini membuat kekhawatiran bagi Korea Selatan.
Kekuatan suatu bangsa dapat diartikan sebagai jumlah penduduk, territorial, kapabilitas ekonomi,kekuatan militer, stabilitas politik dan diplomasi.
Senin 16 Oktober 2017 Wakil duta besar Korea Utara untuk PBB, Kim In Ryong mengatakan di sidang umum Komite Pelucutan senjata bahwa Korea Utara adalah