Mohon tunggu...
#nspertiwi
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Cerpen | Dimorfik
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
20 Desember 2018 | 5 tahun lalu

Cerpen | Dimorfik

Sempat kukira, Ayah kesal karena aku kedapatan mengerjai guru di sekolah. Tapi, di usia 21 tahun, aku telah tuntas membaca kisah keluarga kami pada ta

Fiksiana
974
17
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Memofobia
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
08 Desember 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | Memofobia

Berlari aku daribiri-biri yang menaridemi sendiri permaisurimencuri kesturi di tepi sariBerlari aku dariciri-ciri yang terperitentang diri dan bari-ba

Fiksiana
324
13
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | "Mea Culpa"
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
08 Desember 2018 | 5 tahun lalu

Puisi | "Mea Culpa"

Takdir itu benteng yang sulit retas, sementara kita hanya mampu bernapas melalui batas-batas. Dimensi dan waktu. Warna dan garis. Bentuk dan suara.Sek

Fiksiana
536
8
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Ibnu, Anak Laki-laki Pemalu
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
06 November 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Ibnu, Anak Laki-laki Pemalu

Terkisah Ibnuanak laki-laki pemaludengan dua mata keemasandiberi pertanyaan, berapa umurmu?Dia menjawab, delapan puluh satuSemua orang berpandangan,la

Fiksiana
517
21
13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Cerpen | Perempuan yang Meneguk Senja di Hari Pernikahan
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
06 November 2018 | 6 tahun lalu

Cerpen | Perempuan yang Meneguk Senja di Hari Pernikahan

Kita berdua adalah cerita yang berjalan terlampau rapuh. Dari kota dengan debur ombak yang selalu riuh. Kota yang menyimpan masjid megah di tepia

Fiksiana
1064
13
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Membungkam Dendam
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
03 November 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Membungkam Dendam

andameneguk racundengan niatan dapatmenyakitisayaanda mengerat dada dan kepalakarena menyangka sayamelekat di sanalakoni hantu dan benalumenyerbak bau

Fiksiana
443
22
16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Cerpen | [Cemburu] Perempuan yang Menjaring Awan di Bukit Kesepian
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
03 November 2018 | 6 tahun lalu

Cerpen | [Cemburu] Perempuan yang Menjaring Awan di Bukit Kesepian

Karena, berbeda denganku, kesepian tidak memiliki cukup permintaan. Dan, kami sama-sama tidak membutuhkan banyak percakapan.Aku hanya perlu duduk, ber

Fiksiana
1180
28
19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Miss You] Pintu Kesadaran Nebula
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
02 November 2018 | 6 tahun lalu

[Miss You] Pintu Kesadaran Nebula

Setelah menerima tantangan Daisy untuk menjadi Nyai, aku diberi privilese untuk menghuni satu-satunya Royal Suite Room dalam The Good Hell. Yang tentu

Fiksiana
537
9
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Miss You] Katastrofe Bulan Sabit Perak
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
31 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

[Miss You] Katastrofe Bulan Sabit Perak

Alih-alih menyegarkan, debur ombak di pantai ini terdengar bagai genderang yang memprovokasi peperangan.Aku mengeja napas. Pikiranku mengembara menuju

Fiksiana
507
7
11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
[Miss You] Kaleidoskop Pikiran En
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
30 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

[Miss You] Kaleidoskop Pikiran En

Riak-riak masa lalu yang butuh penebusan. Petir berpendar di runcing tatapannya, yang tidak pernah sepi oleh kerumunan ambisi."Nebula, kamu yakin mere

Fiksiana
564
10
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Senarai Mimpi Gadis Kecil
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
28 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Senarai Mimpi Gadis Kecil

Kata orang, di dalam sana ada jendela-jendela yang terhubung dengan benua Amerika. Kata Ibu, kami dapat menggunakan suara dari langit dan samudra. Kat

Fiksiana
471
25
13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | "Vi Veri Veniversum Vivus Vici"
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
22 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | "Vi Veri Veniversum Vivus Vici"

Aku pikiran,tidak perlu nisan atau kuburanAku pikiran,yang kebal dari belati si tuan putriAku pikiran,membisu, membatu, lalu menderudan anti-peluru,ca

Fiksiana
1234
23
19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Rehal Gelandangan Virtual
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
16 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Rehal Gelandangan Virtual

Seperti ketenangan dalam kepompong, meski rembulan membiarkan serigala melolong-lolong.Terenyak aku di bawah pohon. Ketika burung hantu yang renta dan

Fiksiana
457
8
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Akhir Pekan di Tepi Laut
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
14 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Akhir Pekan di Tepi Laut

Akhir pekan telah bosan memiliki waktu luang. Siang lebih terang, ia memiliki terik dan api untuk memanaskan tengkuk jalanan. Lalu aku, berdiri di tep

Fiksiana
690
4
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Menemani Ibu Duduk di Taman
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
13 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Menemani Ibu Duduk di Taman

Udara terlalu lengang menari-nari. Bunga tabebuya telah sesak menangisi langit yang bersikap dingin sedari pagi. Rerumputan tertidur pulas, membiarkan

Fiksiana
543
13
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Cinta yang Lelah Mencari Masalah
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
03 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Cinta yang Lelah Mencari Masalah

Aku menggumam, kamu enggan peduli bahwa langit itu hitam. Dan kita, cuma segumpal ruang hampa yang terlalu bebal. Sementara radio, menara, serta pesan

Fiksiana
570
5
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Memento Mori
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
01 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Memento Mori

Kamu berusaha memastikan, namun kita hanya mampu bicara tentang kemungkinan.***Lautan memiliki kelebihan tenaga dan waktu luang. Dimensi yang memanjan

Fiksiana
586
5
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Cerpen | Capcaisin
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
01 Oktober 2018 | 6 tahun lalu

Cerpen | Capcaisin

"Kau ada masalah lambung?" tanya Tizar, menadah sambal dari Cakra."Bukan soal kesehatan, Zar. Dia ini cuma mau makan sambal buatan pacarnya saja," sel

Fiksiana
3207
6
5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Menggerutu di Batas Sadar
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
25 September 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Menggerutu di Batas Sadar

***Aku bukan seseorang. Tanpa daging, tanpa tulang. Aku hanya pikiran. Yang sering kali memompa jantungmu, sembari bicara pada sinapsis-sinapsis

Fiksiana
1273
13
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Puisi | Akulah Bom Waktu
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi
21 September 2018 | 6 tahun lalu

Puisi | Akulah Bom Waktu

Jalan saja, pelan-pelan, atau berhenti.Dengarkan bulir-bulir yang tengah berusaha bicara. Terbata. Basahnya membisiki nama yang telah lama kamu puja.&

Fiksiana
485
6
4
LAPORKAN KONTEN
Alasan