Kru Suay Mak (24) bisa dibaca di SINI Ragu-ragu Mirza berdiri dan menyeka kakinya dengan kedua tangan sampai kering. Perlahan ia melangkah ke wat. Be
Sang Penterjemah (20) bisa dibaca di sini Dengan tuk-tuk bertarif 60 baht, aku dan Rakandi sampai di Siam Discovery Museum di Jalan Sanam Chai, tepat
Sang Penterjemah (18) bisa dibaca di sini Kota Ayutthaya, Thailand, 2011 Masehi Aku duduk di samping Rakandi dalam perjalanan bis dari Ayutthaya men
Sang Penterjemah (15) bisa dibaca di sini “Maaf kalau pujian ini tidak membuatmu nyaman……” kata Rakandi, memundurkan posisi duduknya, seperti menyesa
Sang Penterjemah (14) bisa dibaca di sini Kota Ayutthaya, Thailand, 2011 Masehi “Namamu Apsara?” tanya Rakandi, seperti masih sulit percaya. “Apsar
SANG PENTERJEMAH (12) bisa dibaca di sini Kerajaan Ayutthaya, Siam, 1368 Masehi Kupeluk sekali lagi Apsara dan kubiarkan ia menangis kecil dalam pel
SANG PENTERJEMAH (11) bisa dibaca di sini Kerajaan Ayutthaya, Siam, 1368 Masehi “Kau seniman, Rakandi. Kau pasti bisa mengendalikan kekuatan kese
SANG PENTERJEMAH (8) bisa dibaca di sini Kerajaan Ayutthaya, Siam, 1368 Masehi. Aku baru saja mengganti kain pembalut luka di lenganku. Gerusan