Ikut lomba itu tantangan. Dan kebetulan ‘lomba’ menulis novel yang diselenggarakan Fiksiana Community dinamakan tantangan. Mungkin itu dimaksudkan ber
Bab X – Satu (Tantangan 100 Hari Menulis Novel)Tidak ada orang yang tidak tertarik jika ketemu cewek fantik. Dan olleka memiliki kriteria tidak sekeda
Tiga hari sejak peristiwa kebakaran restoran Daun Bambu, polisi akan mengumumkan hasil pelacakan lanjutan terhadap penyebab kebakaran. Para jurnalis m
Malam hingga pagi itu suasana mencekam di sekitar pasar Kebon Klengkeng. Kematian Haji Lolong dengan segenap cerita yang melatarbelakanginya membuat p
Hujan belum juga reda ketika Arjo mengucapkan salam pada rekaat terakhir sholat Maghrib berjamaah di Masjid itu. Ia mengusapkan kedua telapak tanganny
Arjo menggunakan bus ekonomi untuk kembali ketempat tinggalnya. Di daerah padat belakang gedung-gedung megah kota metropolitan. Sudah mandi, ganti kao
tidak segera menanggapi pertanyaan Arjo. Perempuan tomboy itu justru mengamati lebih teliti kondisi kedua orang yang tergeletak di lantai. Setelah itu
Sebuah minibus terpakir di halaman belakang, tersembunyi di antara pohon buah-buahan yang tumbuh pendek, Di seputar halaman tempat peristirahatan yang
“Sebuah cerita yang memalukan sebenarnya. Namun akibatnya memang sangat tidak mengenakkan.. . . . .!” Wasi memandang ke arah Mas Dayu untuk mencari re
Kalau harus berjalan kaki, jarak yang ditempuh masih jauh. Bahkanbila melewati beberapa jalan pintas. Kalau saja menggunakan sepeda bakal tidak
Tiga Lelaki tua jangkung dengan rambut sebahu dan berjalan agak tertatih-tatih itu coba melangkah tegap ke selatan. Melewati Gang Manggis yang sempit
Dua Tapi pasti tidak ada kata takut dalam kamus hidupnya. Semua itu merupakan kelanjutan dari kata nekat yang selama ini melekat kuat pada sifat dan p
[/caption]Tantangan 100 Hari Menulis Novel – Fiksiana Community Angin pagi semilir dari arah kebun di belakang rumah tua itu. Ada beberapa pohon