Suasana restoran sampai malam tetap ramai. Keluar-masuk silih berganti. Pelayan lalu-lalang untuk melayanan pesanan pengunjung. Alunan musik ins
Arjo jadi kehabisan daya kritis untuk berpikir orang macam apa yang sedang dihadapinya kini. Belum berkata sesuatu lelaki itu mengajaknya bersalaman.“