Chuang termenung. Ia baru saja menerima telpon dari sahabatnya, Rusli
RUMAH Bakmi Hao kembali ramai. Tidak ada waktu lagi yang tersedia bagi Chuang untuk mengatur strategi. Apa, bagaimana, dan di mana mencari jodoh.
SAYANGNYA Chuang memiliki kebiasaan buruk. Ia adalah tipe pria pencinta guling dan kasur.
Chuang merasa seperti ada sebuah kekuatan yang mengobok-obok perasaannya. Menghadapi kenyataan bahwa hidupnya sudah tidak terlalu lama lagi.
"Hei kamu, apa yang kamu lihat?" Chuang berseru kepada seorang kawannya yang bernama Hoey Beng.