Nanar ku tatap mentari.. terlalu pagi.. gumamku lelah.. bayangan penatnya hiruk pikuk lalu lalang si roda dua.. roda dua? terlalu banyak!! pe
“ditaaaa……..” ibu kosan dita memanggilnya cukup kencang. Dita seperti anaknya saja dipanggil seperti itu. “ada apa bu?” dita datang dengan suaranya
si tembakau bercerita.. di suatu sore.. tembakau bercerita padaku di sebuah stasiun.. dia berkata, "cukup kau gulung aku dalam sehelai kertas,
Senja.. Ku menunggu ular besi datang menjemputku.. ku tak sabar bertemu dengan kasur bantal di kamarku.. kamar yang ku huni, mungkin sebelum kulahi
di zaman modern ini, banyaknya kebutuhan manusia di manfaatkan untuk peluang bisnis. bisnis diibaratkan cara mandiri untuk mendapatkan uang. bisnis ju