Sudah Lama sudah lama bermukim di rumah tua ini sudah sering kuseka debu-debu di punggung dengan jari yang mulai keriput dan retak. di
Pagi Dan Catatan Pendek I. Catatan Peperangan pertama; Menolak untuk menari dalam jemari Di lantai dua puluh empat jam yang licin II. Aga
SAYANG, MARI KITA BERSUMPAH Bulan tak lagi muda, saat langit bimbang mengarak malam Bulan memang sudah tua, ketika kau rantingkan sepi ke gugus
KOTA SUNYI kota ini hantu, Bingo. kusaksikan tubuh ibuku tanggal dari kalender. kulitnya hitam, launnya luruh dari rahim napasku. “setenga
SEJAK Bulan belum berbicara karena gugup sendiri, An. Dari suara yang pecah dengan malam kemusim Gugur dan aur dari pejaman yang telah kabur