Sebuah diary pendek dari anak bernama Bintang yang begitu rindu akan cinta pertamanya dan tidak akan pernah diganti oleh semesta.
Buku Kuningku adalah tempat terbaikku untuk menumpahkan semua perasaanku, kadang aku merasa aku adalah orang yang paling bahagia di dunia
Ini tentang Ashritha yang kalah bertaruh ketika melantangkan perasaannya untuk Abimana dan bagaimana ia mengatasi kekalahannya.
Langit cukup murung di hari ini, menarik sang kelabu menandakan dirinya sedang tidak bersahabat untuk bertegur sapa dengan seluruh insan di bumi.
Menjadi diri sendiri adalah kunci utama dari keberhasilan kita dimasa depan yang pasti jika ingin itu semua terwujud harus ada upaya yang diusahakan
Hanya ini cerita singkat tentang kisah cintaku yang mungkin tidak seindah milik orang orang diluar sana, namun tidak semua orang bisa memilikinya..
Para sahabat yang sudah lama tak jumpa saat ini sedang kumpul-kumpul ngabuburit dan bukber. Dodi, si pecinta gorengan, absen karena sariawan.
Di tengah gemerlap kota, ada sebuah klub band tempat cerita tak terlupakan tercipta. Kami, sekumpulan jiwa yang bersemangat, bersatu dalam harmoni.
Puisi ini menggambarkan perjuangan emosional seseorang yang mencoba menghadapi luka dan keraguan yang tertanam dalam hatinya.
Puisi tersebut memiliki makna tentang agungnya bulan Ramadhan, yang di mana di bulan tersebut penuh dengan rahmat dan ampunan
Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dengan berbagai kehidupan dan kebaikan di dalamnya.
Di bulan Ramadhan kali ini menjadi waktu yang tepat untuk menemukan kekuatan dalam menghadapi segala cobaan yang diriku hadapi.
Penyesalan akan satu kata yang tidak akan bisa kau ucapkan Ketika ia sudah tidak pernah datang mengunjungimu lagi.
Mau sampai kapan berdiam disini? Mau sampai kapan termenung menunggu? Mau sampai kapan menatap lamunan?
kupeluk beribu genap ragamu yang mendingin dengan peluk hangat bagiku. dan peluk hangatku membakar sekujur tubuhmu lalu diriku melebur menjadi untaian
I hope you can found the soul who can speaks with your language
Santri SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School (Smais) melaksanakan ibadah puasa selama hampir satu (1) bulan penuh.
(30/03) Di tengah suasana hangat bulan Ramadhan, SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren menyelenggarakan LITERAMADAN
Dengan pandangan senduMengingatkan ku akan setumpuk memori
Tak ada ragu dan bimbangTak ingin hilang dan selalu dikenangAkan ku raih mimpiku yang sempat terbuang