REVIEW JURNAL KOMUNIKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL
Pandemi Covid-19 telah memaksa organisasi untuk beradaptasi dengan cara baru dalam bekerja dan menilai kinerja karyawan.
COVID-19 yang semakin parah mengharuskan pemerintah Indonesia mencari cara untuk menanggulangi virus ini secara keseluruhan dengan diplomasi vaksin.
Jangan enggan menjejak, Tuan tengoklah ke dalam walau sebentar
Mengenal Society 5.0: Perspektif Mahasiswa Pasca Pandemi dan Implikasinya dalam Pembangunan Bangsa
Pandemi COVID-19 telah membawa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan tinggi
Teori Interaksi Simbolik mengusulkan bahwa manusia memberikan makna pada dunia melalui interaksi sosial.
Tulisan ini akan membahas dampak dari pencabutan aturan masker dalam konteks peningkatan polusi udara, serta pentingnya membentuk era baru.
Masa new normal mendorong kita untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan dan peran obat-obatan dalam menjaga kualitas hidup kita.
Temukanlah rahasia keajaiban jahe sebagai pahlawan kesehatan di masa pandemi dan new normal.
bagaimana Indonesia menangani setiap sektornya dalam mengahadapi perubahan setelah pandemi COVID-19?
Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Namun, protokol kesehatan sudah jarang diterapkan. Yuk, simak apa yang sebaiknya dilakukan!
Dengan transaksi kartu contactless dan QR code, masyarakat ASEAN bisa bertransaksi regional.
Apakah tren virtual meeting akan lenyap seiring dicabutnya status darurat Covid-19 oleh WHO?
Poster sebagai media promosi kesehatan di Ichiban Sushi
Di era new normal ini Perekonomian Indonesia mulai membaik , namun apakah benar ada peran ekonomi islam didalamnya? simak lebih lanjut disini!
Ternyata! Media Promosi Kesehatan Pada Public Places Sangat Penting
Pembelajaran dengan sistem daring maupun luring masing-masing memiliki sisi positif dan negatif.
Pariwisata telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi perekonomian Indonesia, dan ini telah membantu meningkatkan PDB
Pandemi Covid-19 merugikan industri penerbitan. Hal tersebut mendorong perusahaan agar cepat beradaptasi dan tanggap dalam mencari peluang yang ada.